Aku sekarang sudah di Korea Selatan. Tepatnya di ibukota, Seoul. Huh, ayah mengajakku ikut dalam tugas kedutaannya ini. Kira-kira selama 2 tahun. Aku tinggal di apartemen biasa, menjadi orang biasa, dan bersekolah di sekolah biasa. Haaah, dari perjalanan ini, aku hanya berharap bisa mendapat sesuatu yang luar biasa. Semoga do’a ku terkabul karena ayah benar-benar memperlakukanku sangat luar binasah. Hmm.
Disekolah…
Teman2: hei Indo, kau kesini ingin cari pekerjaan ya?
Saya: pekerjaan apaan?
Teman2: bukankah orang Indo keluar negeri hanya untuk menjadi pembantu? Hahaha…
Saya: hmm, anak yang cerdas…
Jung hyo: hei, mau apa pegang-pegang rambut ku?!
Saya: gunting ini sudah lama tidak dipakai, juga…rambut mu sepertinya butuh model baru…
Jung hyo: HEI! AKH, AWAS KAU INDO!
Saya: bukankah kita sudah berkenalan? NAMA SAYA NIA. What a mother*ck, huh?
Teman2: dasar gila!
Akhirnya bel usai berbunyi. Hari ini pelajaran fisika terlalu memeras otakku. Ku rencanakan untuk cepat-cepat pulang dan tidur sepulas-pulasnya. Tetapi, lagi-lagi orang Korea datang. Yah, lebih tepatnya teman-teman.
Teman2: hei, tadi kau keren!
Saya: jangan bilang kalau kalian pernah ditindas oleh mereka..fuuh
Sun hee: heei, ayolah… semangat sedikit. Anak2 sekolah ini memang seperti itu sifatnya. Kau mau kan berteman dengan kami?
Saya: berteman ya berteman saja. Mengapa harus menawarkan diri?
Min hyun: ish, sombong sekali. Terserah mu sajalah…
Saya: maaf, tapi orang Indo kalau mau ini mau itu ya langsung saja.
Sang woo: begitukah?
Saya: hmm..
Min hyun: hmm, ya..ya.. tapi kau mau kan jadi teman kami?
Saya: terserah kalian saja.
Sun hee: heee, yosh! Mau karokean tidak?
Saya: tak punya uang dan tidak akan pernah bayarin kalian.
Sun hee: heh, kami tulus tau! Semua ditanggung sang woo. Ayolah niaaa….
Saya: jalan duluan..
Teman2: he? Horeee! Akhirnya kita dapat teman lagi….yey!
Yah, akhirnya kami mengadakan konser kecil-kecilan disebuah tempat karoke terdekat. Aku sedikit bisa terbuka dengan mereka. Aku tidak peduli jika nantinya menjadi akhir yang buruk. Sabodo teuing kata orang sunda.
Sepertinya aku pulang terlalu larut. Terpaksa jalan karena sudah tidak ada kendaraan lagi. Ditengah perjalanan aku melihat sebuah kedai bakpau. Walaupun orang Indo tapi aku suka bakpau daging cina. Eh, Korea deh. Aku berhenti dikedai itu dan membeli sebuah bakpau daging yang berukuran besar. Ibu penjualnya tersenyum padaku, tetapi tiba-tiba ia terlihat kaget.
Ibu2nya: oh taemin…ingin membeli bakpau apa?
Aku menoleh. Anak itu seragamnya sama dengan ku. Tapi aku tidak peduli dan terus melahap bakpau raksasa ku.
Anak yang bernama taemin itu menjawab: aku mau bakpau coklat bu..
Ibu2nya: ah, baik2. Aku beri kau yang masih panas…ini dia, silahkan menikmati…
Ibu itu tersenyum ramah. Anak itu duduk tepat disebelahku. Masing-masing dari kami asik menyantap bakpau masing-masing. Tetapi ditengah-tengah itu aku dikagetkannya.
Taemin: hei, kau anak sekolahku ya?
Saya: apa sekolahmu?
Taemin: pura-pura tidak tau lagi..baca bet-mu..
Saya: memang iya?
Taemin: haah, seragam kita saja sama..
Saya: belum tentu.
Taemin: terserah sajalah. Tapi..ngomong-ngomong kenapa jam segini masih dijalanan?
Saya: bukan urusanmu.
Taemin: ya sudah. Eh, ngomong-ngomong jung hyo tadi mengalami hal yang mengerikan. Seorang anak baru, wanita pula, menggunting rambutnya hingga pitak dibagian kiri kepalanya…aku lihat dari jauh sih..
Saya: lalu?
Taemin: anak itu berani sekali…hahaha… katanya pindahan dari Negara Indo..apa? Indonesia maksudku… tadi kau lihat tidak?
Saya: ya.
Taemin: apa tanggapan mu?
Saya: biasa saja.
Taemin: biasa saja bagaimana? Ah, kau ini tidak suka diajak bicara ya? Ya sudah. Tapi, siapa namamu?
Saya: Nia. Ibu, tolong minta bakpau daging jumbo-nya satu lagi, dibawa pulang…
Ibu itu mengangguk sambil tersenyum.
Taemin: waah, makannya banyak ya kau ini… hei, asal mu darimana? sepertinya kau bukan orang korea…mata mu besar dan kulitmu agak gelap…
Saya: afrika.
Taemin: oh begitu…
Saya: terima kasih Ibu. Nanti saya akan datang lagi, bakpau-nya enak! Hehehe…
Taemin: hei hei… ng, ini bu uang nya. Terima kasih banyak…hei…nia..
Saya: apa?
Taemin: pulanglah bersamaku…mau tidak?...
To be continued…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar