Tanpa terasa, taemin menghentikan mobilnya di sebuah rumah sakit internasional korea. Ia turun tanpa berkata-kata dan tidak mengajakku sama sekali. Akhirnya aku turun dan mengikutinya.
Saya: taemin…taemin… aduh jangan terlalu cepat jalannya….
Ketika ingin masuk ke dalam sebuah kamar pasien, taemin menghentikkan ku.
Saya: kau tunggu di luar.
Katanya dingin. Aku heran dengan perubahan sikapnya. Terpaksa aku menunggunya di luar.
Lama sekali. Aku mencuri penglihatan ke dalam kamar tersebut. Aku melihat seorang wanita terbaring lemah. Dia, wanita yang ku lihat di TV barusan. Wanita bernama luna yang mengidap penyakit leukemia.
Disampingnya ada taemin. Iya mencium tangan wanita itu dan mengusapnya. Ada sesuatu yang hangus dari dalam tubuh ku. Entah mengapa aku merasa sangat panas. Aku kembali duduk agar tidak melihat pemandangan yang mengesalkan itu.
Akhirnya taemin keluar.
Taemin: ayo pulang.
Katanya pelan. Ini bukan taemin menurut ku. Mengapa tiba-tiba ia berubah?
Dalam perjalanan, aku bertanya.
Saya: ayo mampir cari makan… kau mau kan? Kau belum makan apapun….
Taemin: aku tidak nafsu.
Jawabnya dingin. Aku kesal akan sikapnya. Aku memaksanya membanting stir.
Taemin: kau gila ya??
Saya: ayo turun! Aku mau kau bicara pada ku sekarang juga!
Kami memesan sup krim hangat dan duduk di jembatan.
Saya: ada apa?
Taemin: apa kau punya rasa pada ku?
Saya: hah? Maksud mu?
Taemin diam.
Saya: perasaan apa?
Taemin: perasaan terhadap ku.
Aku menghembuskan nafas.
Saya: aku tidak tau. Menurut mu?
Taemin: aku harap tidak ada. Haaaah, sial…. Perjuangan ku selama ini sia-sia saja…
Saya: perjuangan apa?
Taemin: hei, besok kau mau masuk sekolah?
Saya: tentu saja. Aku tidak mungkin meninggalkan fisika…
Taemin: kau tidak takut?
Aku mengangguk malas.
Taemin: aku menyesal ayahmu tidak bisa menemani mu…ng, hari sudah larut, ayo pulang…..
Aku beranjak tetapi kaki ku malah terjatuh.
Taemin: aduh, kau tidak apa-apa? Apa masih terasa sakit?
Saya: tidak tau. Tiba-tiba aku terjatuh saja. Cuma kepleset.
Taemin: sini, naik ke kepunggung ku?
Saya: ah, tidak usahlah… aku bisa jalan sendiri..aduh….
Taemin: tidak usah sok tau… cepat naik.
Taemin pun menggendong ku hingga ke mobil dan mengantar ku pulang.
Sesampainya di rumah…
Saya: terima kasih banyak, taemin-sshi.
Taemin: jangan memanggil ku seperti itu. aku benci kau memanggilku seperti itu.
Saya: kenapa? Kau yang ngotot ingin di panggil seperti itu mengapa sekarang menolak?
Taemin: aku sudah patah hati. Baiklah, aku pulang dulu. Jaga diri mu ya, nia-noona.
Saya: hush, bicara mu seperti orang yang mau pergi selama nya saja…
Ia hanya tersenyum.
Taemin: aku pulang dulu ya. Sampai nanti.
Saya: tunggu sebentar… sebelum kau pulang, ada yang ingin ku tanyakan…
Taemin: apa?
Saya: siapa wanita itu?
Taemin: ia teman baik ku. Sudah ya. Sampai jumpa.
Saya: hati-hati dan sekali lagi terima kasih….
Aku berbaring di kasur ku yang empuk. Saat mulai terlelap, aku mendengar dering pesan dari taemin.
‘sudah tidur belum? Nyalakan TV dan lihat arirang’
Aku menyalakan TV dan memilih stasiun TV arirang. Ada berita yang mengejutkan. Jung hyo dan sun hee tertangkap basah mengkonsumsi narkoba di gudang chungdam. Min hyun dan sang woo yang awalnya ingin ikut mengkonsumsi akhirnya tidak jadi karena ada ulangan.
Tiba-tiba 1 pesan masuk dari taemin.
‘kau sudah melihatnya? Kau laporkan saja ulah mereka’
Aku membalas,
‘sudahlah biarkan saja. Lagipula kau bilang ini bukan masalah besar. Aku tidak tega pada chungdam. Oh ya, tumben tidak menelpon?’
Ia tidak membalas. Sebenarnya taemin kenapa ya? Dan kenapa juga aku menjadi sangat penasaran dan ingin tau? Tiba-tiba ide gila muncul. Ide gila yang seharusnya tidak dipikirkan oleh ku. Tetapi hati ini terlanjur menggebu-gebu. Ah, bodo deh. Yang penting hati ku lega.
Aku mengirim pesan untuk taemin.
‘hei, aku ingin menunjukkan kalau aku bisa bermain piano pada mu. Aku akan memainkan sebuah lagu yang pernah kau mainkan di TV. kau mau kan? Besok setelah pulang sekolah’
Aku menekan tombol, send.
Aku kembali berbaring dan menunggu balasan taemin. Tak lama, sebuah pesan masuk. Aku sangat berdebar-debar membukanya karena aku tau ini dari taemin. Sebelum aku membuka pesan tersebut, aku berharap besok bisa berjalan lancar. Aku tau taemin tidak akan menolak ajakan ku. Hehehe.
Tetapi harapan ku terlempar jauh. Jantung ku berdetak menjadi sangat kencang. Aku bingung setengah mati dengan apa yang dikatakannya dalam pesan ini. Aku menutup mulutku sambil membaca balasan darinya.
Ia berkata dalam pesannya, ‘mungkin ini terdengar aneh bagimu, tetapi aku akan menikah’
To be continued…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar